Salah satu media tanam hidroponik adalah menggunakan Rockwool. Sebelum membahas lebih jauh tentang rockwool, ada baiknya mengetahui sejarahnya terlebih dahulu.
SEJARAH ROCKWOOL
Merupakan bahan non-organik yang terbuat dari campuran batuan basalt dan pasir yang berbentuk serat. Awal mulanya, bahan ini digunakan sebagai pelengkap konstruksi pabrik, industri, kantor dan sebagainya. Pertama kali Rockwool diciptakan pada abad 1800-an dan dikenal dengan nama isolasi mineral wool bahkan isolasi batu wool.
Seiring perkembangan teknologi pertanian, kemudian dikembangkan untuk berkebun di Denmark terutama untuk media tanam hidroponik khususnya untuk menyemai benih. Pada masa sekarang, jenis yang sering dipakai adalah Cultilene Optimaxx. Selain karena daya serapnya terhadap air yang cukup tinggi, bahan ini tidak membawa pantogen penyebab penyakit sehingga sangat menguntungkan petani yang memakai media tanam ini.
KEUNTUNGAN
Berikut ini beberapa keuntungan memakai rockwool sebagai media tanam:
Bersih dan terlihat rapi
Daya serap air yang tinggi sehingga penggunaan air lebih efisien.
Tidak mengandung bakteri yang berbahaya bagi tanaman.
Penggunaan pupuk/nutrisi lebih sedikit.
Kadar airnya dapat terkontrol dengan mudah
Daya serap air yang tinggi sehingga penggunaan air lebih efisien.
Tidak mengandung bakteri yang berbahaya bagi tanaman.
Penggunaan pupuk/nutrisi lebih sedikit.
Kadar airnya dapat terkontrol dengan mudah
SPESIFIKASI
Adapun Spesifikasi Rockwool adalah sebagai berikut:
Arah serat horizontal
Bulk Densiti 45kg/m3
Volume pori 98%
Arah serat horizontal
Bulk Densiti 45kg/m3
Volume pori 98%
Sekian untuk penjelasan tentang salah satu media tanam hidroponik yaitu rockwool
Salam Hidroponik
semoga posting ini bermanfaat
No comments:
Post a Comment